painting of ngabarian aa ezza

Senin, 05 Mei 2008

assalamu alaikum..wr.wb kaifa halukk ade-ade ku semua?.....baik 2 ja kan . AA esha juga sama.............maff tuk lengkap nya tar hari jum'at kaka lan jut nya

3 komentar:

painting of ngabarian mengatakan...: asskum ade-ade q cayang gmna kabar? btw gana masalah kaos painter? dam tar u log in kmbali kapan ja.dah..; 26 Juni 2008 pukul 03.05
painting of ngabarian mengatakan...: painting ngabarian ezza; 26 Juni 2008 pukul 03.06
bonek mania mengatakan...: assalamu'alaikum....sobat2 ngabar dimanapun anda berada....mana yg lain???buruan gabung....; 19 Maret 2009 pukul 07.41

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

PENALAMAN GW.

ESHA PRIHAN lahir di bogor pada tgl 12 juli 1989 dengan alamat jl dasuki bakri kp cibatok 1 cibung bulang kab. bogor, pndidikan sekolah SD senter cibatok 03.tamat thn 2001 dan meneruskan ke daerah banten yg trletak d PON-PES 'KANANGA MENES BANTEN AS-SALAFIYAH'TAMAT THN 2004 kemudian nerusin ke JAWA IMUR 'PONDOK MODEREN WALI SONGO NGABAR,,,,HINGGA sekarangggg.KEORGANISASIAN;jurnalistik thn 2004 s/d2005.manager teater thn 2005/2006. wartawan cilik thn 2004.ticher gambar thn 2006/2007.kepramukaan thn 2007.manasik haji thn 2007.pencak silat PSHT PONOROGO thn 2005/2006. LEADERSHIP...2006.,,,TUK SELANJUT NYA MENYUSUL...SEE UUUUUU
Who I Want to Meet:
HALOOO TEMAN KAPAN KITA REONIAN sd senter cibatok 03?..... weyyy dulur kapan kt temu alumni d kananga.....

"OPTIMALISASI KERJA PAINTING"

oarganisasi painting merupakan salah satu wadah kesenian dan keterampilan. yang di selenggarakan di pondok pesantren"wali songo ngabar", untuk mendukung kegiatan exstra di kampus PPWS NGABAR. Dan salah satu kesenian yang di palajari di antaranya: kaya ilmiyah,crpan,mewarnai,lukis atas kanvas.khot kaligrafi,poster,karikatur,anekdot dan lain sebaginya.
hingga sampai saat ini "PAINTING" masih bereksistensi di tanah ngabar "wali songo".
awal mula berdirinya painting dan hasil jerih payah esha prihan yang telah datang dari daerah jawa barat dan bertempat di wilayah bogor cibatok. beliau mengemban anak didiknya semasa bardomisi dan breksistensi di OSWAS( organisasi santri wali songo),
"PAINTING" di dirikan pada tanggal 9 pebruari 2006 bertepatan pada acara "gebyar seni teater citra PPWA NGABAR"
personilisasi
(organisasi painting club)
priode:2006/2008
pembingbing: esha prihan jaya BOGOR
bendahara : zulfikar KUPANG
sekertaris : Rocky WONOGIRI
ketua umum : wildan asyir SURABAYA
sekertaris : adam DEPOK
bendahara :inggit SURABAYA

SETAF-SETAF
ARDIAN :LUMAJANG
ANDREAN :DEPOK
ALFIN :LOMBOK
ZU'UN :SAMARINDA
INDRA :CIREBON
DEDE :JATIM
DIVI :JAKARTA
WILDAN :SUKO
DENI :RIAU
RIZKY :LUMAJANG
AZZAM :LOMBOK

"KODE ETIK"

1.membudayakan salam redaksisetelah salam"pada setiap perkumpulan"
2.mengucapkan salam sebelum masuk kamar
3.membiasakan berjabat tangan pada setiap perkumpulan
4.mengenakan baju kokoh putih pada setiap perkumpulan "kumpul rutin malam minggu"
5.makan malam seminggu sekali pada hari jum'at pagi
6.mengoptimalkan kerja mading pada setiap malam jum'at
7.sedekah'iuran wajib rp.5000 ,guna biaya mading .bulanan
8.menjaga keindahan kamar.
9.mengevaluasi hasil kerja mingguan.
10.menjaga tali silaturahmi antar sesama.
"PROGRAM KERJA"
1. MEMBUAT ASESORIS TIAP ANGKATAN
2. MEREALISASIKAN IPEN BESAR DALAM SATU ANGKATAN
3. MENERTIBKAN STUDY BANDING DUA MINGGU SEKALI"KELUAR CAMPUS"
4. MENERTIBKAN PIKETHARIAN KAMAR.
5. MENERTIBKAN MADING MINGGUAAN.
6.MENGECEK PARALATAN DAN PERLENGKAPAN.
7.KUMPUL RUTIN PADA SETIAP MALAM MINGGU

HIMPUNAN ALUMNI DAN KELUARGA

Eksistensi Himpunan Alumni dan Keluarga Pondok Pesantren Wali Songo (HAKPW) merupakan implementasi dan amanat dari pendiri Pondok, untuk selekasnya mendirikan sebuah lembaga yang bertanggung jawab terhadap pembinaan alumni dan segenap simpatisannya. Organisasi ini resmi berdiri pada tanggal, 23 Sya’ban 1400H/7 Juli 1980 sehari setelah Ikrar Wakaf. Keberadaan lembaga ini mutlak dianggap penting, mengingat posisi alumni sebagai pilar kelangsungan pondok. Keberadaannya dapat dijadikan media silaturrahmi dan wahana pembinaan alumni kelak. Lebih dari itu, HAKPW an sich diharapkan dapat turut bertanggung jawab atas kemajuan Pondok dalam proses pencapain cita-citanya. Atas dasar itu pula, secara eksplisit K.H. Ibrohim Thoyyib menyatakan, “di tangan dan pundak alumnilah, kemajuan dan kemunduran pondok ini disandarkan”. Ini suatu bentuk pengakuan formal tentang eksistensi alumni. Keberadaannya tidak sekedar sebagai pelengkap (supplementary), tapi merupakan bagian integral yang secara riil dituntut untuk terus memikirkan kelangsungan almamater tercinta.

Dalam kurun lebih dari 26 tahun semenjak didirikan, organisasi alumni secara signifikan telah memberikan kontribusi yang berarti bagi proses sosialisasi Ngabar baik di tingkat regional, nasional bahkan internasional. Hingga kini tak kurang 6163 alumni telah didedikasikan Ngabar kepada masyarakat luas; tersebar di penjuru nusantara dengan beragam spesialiasasi dan bidang garapan. Di antara mereka ada yang berprofesi sebagai guru, dosen, usahawan, peneliti, pejabat, militer dll. Kesemuanya menunjukkan keragaman visi, dedikasi dan bentuk persembahan Ngabar kepada masyarakat luas, khususnya di bidang pendidikan dan da’wah.

Potensi alumni yang begitu besar secara kuantitas maupun kualiatas, sudah tentu membutuhkan perhatian dan evaluasi. Khususnya bagaimana memperdayakan potensi dan kontribusi mereka kepada pondok tercinta. Adalah sangat mubazir bila kekuatan luar biasa itu dibiarkan berserak tak tertangani. Dalam konteks inilah, kewajiban memperdayakan alumni tidak lagi menjadi kewajiban individu tertentu, organisasi, atau pondok. Tapi telah mengemuka, menjadi kewajiban kolektif. Maka sekali lagi, pemahaman terhadap kiprah alumni harus dilakukan secara komprehensif, rasional dan tidak emosional. Belum tertanganinya alumni secara maksimal, merupakan pekerjaan besar periode ini. Diperlukan kerjasama yang baik dari semua fihak, demi lancarnya roda organisasi ke depan.

Visi
	Menjadi organisasi induk alumni Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar yang transparan dan akutabel.

Misi
1.	Mengupayakan HAKPW menjadi wadah silaturrahmi alumni dan pembinaan umat Islam
2.	Merajut Jalinan alumni yang terfragmentasi dalam pelbagai kelompok, dengan mengadakan rekonsiliasi kultural.
3.	Membentuk jaringan kerja alumni dan segenap potensinya.
4.	Menignkatkan peran dan kiprah alumni di masyarakat dalam berbagai bidang garapan.
5.	Turut bertanggung jawab terhadap kelangsungan pondok Pesantren Wali Songo Ngabar di mana mendatang
	dalam rangka mencapai cita-cita menjunjung agama Islam.

Struktur dan Personalia
Pelindung :
	K. Imam Hidayat, S.Ag K.H. Heru Saiful Anwar, MA K.H. Drs. M. Ihsan, M.Ag

Dewan Pembina:
	DR. Hidayat Nur Wahid, MA
	DR. Awalluddin Pimay, MA
	Arbaiyah Jusuf, MA

Ketua :
	H.M. Zaki. S. Bahruddin, MA, HONS
Wakil Ketua:
	Nurcholis Mughni, S.Ag

Kesekretariatan:
	Imam Mahfudz, S.HI Rasyid Hadinata

Keuangan :
	Lisna Yunita, S.Ag

Divisi Informasi, Komunikasi dan Publikasi
	Ammal Hamdi, S.Ag Irfan Jauhari, S.Pd.I

Divisi Data dan Jaringan
	Rahmah Maulidiya, M.Ag Marjuni, S.Pd.I Atina Hasanah.

Divisi Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial
	Imam Nahrowi, S. Ag M. Taromul Asrofin, S. PdI Marjukianto, S.Sos.I

Perwakilan Daerah
	Luar Negri : Mu'tasyim El-Mandiri
	DKI Jakarta: H.M. Acung Wahyudi, M.SI
	DIY/Jateng: M. Roem Sibly Thoyyib, S.HI
	Sby/Jatim: Ahmad Muchaddam Fahham, MA
	Sumatra: DR. Hendra Kholid, MA

Potret dan Kondisi Obyektif Alumni
Untuk mendapatkan gambaran pengembangan dan orientasi kerja alumni, ada baiknya kita telaah terlebih dulu kondisi riil alumni dan organisasinya. Harus diakui secara jujur dan penuh kesadaran (legawa) bahwa selama ini alumni belum mendapat porsi perhatian lebih dari pemegang otorita di pondok. Ini terbukti, meski telah berumur lebih dari 45 tahun, Ngabar belum menelurkan alumni-alumni yang mampu berbicara di forum nasional maupun internasional. Di banding dengan pondok-pondok yang secara umur relatif muda, faktanya kita cukup tertinggal jauh. Sebut saja figur-figur semacam, Zaim Ukhrowi (Republika), Abdul Mun’im Sirri (LIPPI-Paramadina), Musthafa Abdurrahman (Kompas) merupakan jebolan Perinduan Madura. Begitu juga, Arifin Ilham (Darunnajah), Herry Sucipto (Assalam) dan tokoh-tokoh lain. Kesemuanya ini minimal membuktikan bahwa pembinaan potensi alumni belumlah berjalan secara optimal. Organisasi baik itu HAKPW maupun yang lainnya, dituntut untuk secepatnya melakukan reposisi diri mengejar ketertinggalan dari lainnya. Sehingga kedepan kita akan dapat saksikan alumni Ngabar dapat berkiprah di level nasional maupun internasional.

Perjalanan HAKPW sebagai sebuah organisasi memang penuh nuansa yang tidak menguntungkan. Meski secara eksplisit eksistensi organisasi ini menjadi prioritas utama Wakif, namun pada perjalanannya alumni tidak mendapat porsi perhatian yang memadai, khususnya dari pemegang policy. Seringkali keberadaan alumni dipandang sebelah mata, bahkan ada kecenderungan keberadaan mereka hanya menjadi beban dan problem pondok semata dalam banyak hal, ketimbang solusi dari sekian masalah. Rasa peduli dan tanggung jawab alumni terhadap pondoknya, justru sering diartikan sebagai upaya untuk mengegolkan agenda politik individu atau kelompok tertentu. Kondisi ini jelas akan menimbulkan kesan “masa bodoh” dan tak peduli terhadap “ibu kandungnya” sebab atensi besarnya hanya bertepuk sebelah tangan. Bila dibiarkan kondisi ini tentu akan menimbulkan rasa apatisme (masa bodoh) yang berlebihan. Maka tidak ada jalan lain bagi Ngabar untuk percaya bahwa “di tangan alumnilah nasib dan masa depan Pondok ini dipertaruhkan”.

Telah berdirinya organisasi alumni yang bermacam-macam dan berbeda visi adalah sebuah fakta yang tak tertolak. Bila diruntut, ini adalah buah dari ketidakmau tahuan tentang potensi alumni. Kondisi semacam ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari seluruh elemen pondok, khususnya pimpinan. Perlu diupayakan bagaimana HAKPW bisa “kembali” menjadi organisasi alumni tunggal yang berada secara struktural formal di bawah pondok. Ini penting, agar para alumni memperoleh atensi yang sepadan yang pada akhirnya akan mendatangkan efek domino positif bagi Pondok. Untuk menset-up ulang organisasi alumni, kami menawarkan untuk mengadakan Silaturahmi Nasional Alumni untuk mencari konsensus tentang beberapa poin yang dianggap mendesak.

Proyeksi Kerja
Secara garis besar proyeksi kerja faktual HAKPW Pusat disusun sebagai berikut: 1. Konsolidasi Internal dan External 2. Sosialisasi dan Publikasi. 3. Silaturrahmi Nasional. 4. Pendirian Badan Usaha 5. Pelatihan Spritual Quation dan Achievement Motivation Training (AMT). 6. Coaching Jurnalistik Nasional. 7. Membuat Bulletin dan Media HAKPW

Pendanaan
Sumber pendanaan azali dari organisasi ini sesuai organisasi adalah: 1. Swadaya lewat Pondok dan lembaga lain halal dan tidak mengikat. 2. Mendirikan usaha dan pengembangan ekonomi pesantren.

Muqoddimah

Pondok Pesantren Wali Songo (PPWS) adalah Lembaga Pendidikan Islam yang didirikan pada tanggal 18 Syawwal 1380 H (4 April 1961) oleh KH Muhammad Thoyyib dan telah diwakafkan oleh KH. Ahmad Thoyyib dan KH. Ibrahim Thoyyib pada tanggal 22 Sya’ban 1400 H (6 Juli 1980). Lembaga ini mempunyai visi membentuk kader umat yang berkualitas, dengan menanamkan jiwa keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah islamiyah dan kebebasan dalam berfikir.

PPWS mempunyai misi untuk membentuk kader umat yang bertaqwa kepada Allah swt, beramal shaleh, berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berfikiran bebas, berjiwa wiraswasta dan cinta tanah air, didukung dengan tenaga staf pengajar berstandar nasional maupun internasional dan fasilitas pendidikan yang memadai.


Intrakurikuler terdiri dari beberapa tingkat pendidikan antara lain:
1	Tarbiyatul Athfal "Al-Manaar" (Taman Kanak-kanak).
2	Madrasah Ibtidaiyah "Mamba'ul Huda" Al-Islamiyah (putra-putri; setingkat SD).
3	Tarbiyatul Mu'allimin dan Mu'allimat al-Islamiyah (berasrama); setingkat SLTP-MTs
	dan SMU-MA), dengan masa belajar 6 enam) tahun untuk tamatan SD-MI (Kelas Biasa) dan 4 (empat) tahun untuk ( tamatan SLTP-MTs. (Kelas Intensif).
4	Institut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin (berasrama ; Fakultas Dakwah,
	Fakultas Syari'ah dan Fakultas Tarbiyah; Akta IV Program Kependidikan). Status TERAKREDITASI dan DISAMAKAN.

Kokurikuler yang merupakan pengembangan dari intrakurikuler, diolah dengan matang dengan sistim teman sejawat dari jajaran ustadz/ustadzah yang selalu proaktif dalam membimbing selama 24 jam baik moral,spiritual dan intelektual.

Ekstrakurikuler di PPWS terangkum dalam Organisasi Santri Wali Songo (OSWAS) yang dipegang penuh oleh santri diantaranya: Denada (tari dan gambar), Jami’atul Quro’ (membentuk qori’/qori’ah), Muhadloroh (mencetak da’i dan da’iyah), menjahit, Gressi (seni kaligrafi), DKK (Pramuka unggulan), PMR, Qosidah Munawaroh, AMSA (olah raga), Pramuka, Teater (seni peran), Kulintang Al-Hilal (seni tradisional), Drum Band, Kops Wajaya (pasukan pengibar bendera), Syuhada (group nasyid), Simpowi (bergerak di bidang kesehatan, keindahan lingkungan), Bela Diri, ASWS (Association Soccer).

Sekilas Pondok Pesantren Wali Songo

I.	Latar Belakang Sejarah
	Pra Berdirinya Pondok Pesantren Wali Songo Pada masa penjajahan Belanda di Indonesia, penyiaran agama Islam pada umumnya mengalami hambatan dan kesulitan. Demikian halnya di Desa Ngabar yang keadaannya masih sangat mundur, baik di bidang ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya, terutama di bidang pengamalan agama Islam. Berjudi, minum candu dan minum-minumam keras adalah di antara perbuatan munkar yang biasa dilakukan. KH Mohammad Thoyyib salah seorang penduduk Desa Ngabar yang alumnus Pondok Pesantren Salafiyah, bercita-cita dan berkemauan keras untuk menunjukkan masyarakatnya ke jalan lurus, jalan yang mestinya mereka lalui, yakni jalan Allah SWT

	Untuk mewujudkan cita-citanya yang luhur itu, halangan demi halangan, kesulitan demi kesulitan beliau singkirkan dengan perjuangan yang sangat gigih. Beliau berpendapat bahwa jalan pendidikan adalah jalan yang paling tepat untuk melaksanakan tujuan mulianya itu. Dengan kesadaran ini, dimasukkannya putra-putranya di Pondok-Pondok Pesantren Salafiyah yang berada di Ponorogo, seperti Pondok Pesantren Joresan dan Pondok Pesantren Tegalsari. Kemudian untuk penyempurnaan pembinaan kader-kader ini dimasukkannya putra-putranya ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Daiajak pula kawan seperjuangannya untuk turut serta mengkaderkan putranya ke pondok-pondok tersebut

	Langkah berikutnya, pada tahun 1946 didirikan Madrasah Diniyah yang ditangani oleh: Ahmad Thoyyib, Ibrohim Thoyyib, Imam Badri dan kawan-kawan yang lain. Madrasah Diniyah yang masuk sore hari ini, kemudian diubah menjadi Madrasah Ibtidaiyah dan masuk pada pagi hari. Sebagai kelanjutannya pada tahun 1958 didirikan Madrasah tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Setelah Madrasah ini berjalan 3 (tiga) tahun (1961) diselenggarakan sistem pendidikan Pondok Pesantren yang diberi nama Wali Songo. Pondok Pesantren Wali Songo ini didirikan oleh KH Mohammad Thoyyib, yang dibantu oleh para putera dan sahabat-sahabatnya, pada hari Selasa tanggal 18 Syawal 1380 H, bertepatan dengan 4 April 1961 M. Pondok Pesantren ini diberi nama: “Pondok Pesantren Wali Songo” karena:
	1.	Santrinya yang pertama kali mondok berjumlah sembilan orang yang datang dari Jawa dan dari luar Jawa.
	2.	Optimisme agar para santri setelah selesai mondok dapat mengembangkan Dakwah Islamiyah
		Optimisme agar para santri setelah selesai mondok dapat mengembangkan Dakwah Islamiyah sebagaimana diemban oleh para da’i terdahulu, yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar ini adalah lembaga pendidikan Islam tempat menggembleng pemuda dan pemudi Islam dengan berbagai pendidikan dan pengajaran, termasuk ilmu-ilmu agama maupun umum. Semenjak awal berdirinya sampai sekarang dan seterusnya, bebas dari afiliasi dengan partai-partai politik dan golongan-golongan. Pondok Pesantren Wali Songo ini terletak di Desa Ngabar, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo Propinsi Jawa Timur, pada kilometer tujuh arah selatan kota Ponorogo

II.	Ikrar Wakaf
	Dalam sejarahnya Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar ini didirikan oleh Kiai Pendiri (KH Mohmmad Thoyyib). Setelah Pondok ini berjalam 19 tahun dan menjadi besar, maka pendiri meng-“Ikrarwakafkan” Pondok ini kepada umat Islam untuk kepentingan Pendidikan Islam. Dengan ikrar wakaf ini diharapkan kelangsunga hidup dan perkembangan Pondok ini di masa yang akan datang menjadi lebih terjamin. Pada hari Ahad; 22 Sya’ban 1400 H, bertepatan dengan 6 Juli 1980 M, KH Ahmad Thoyyib dan KH Ibrohim Thoyyib mengikrarkan bahwa Pondok Pesantren Wali Songo dengan segala kekayaan yang dimilikinya sebagai “Wakaf Untuk Pendidikan Islam”. Untuk itu ditunjuk 15 (lima belas) orang dari Keluarga Besar Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar untuk bertindak sebagai Nadzir atas wakaf tersebut, dengan amanat Supaya Pondok Pesantren Wali Songo:
	1.	Menjadi lembaga pendidikan yang tunduk kepada hukum Islam, berkhidmat kepada masyarakat
		menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.
	2.	Menyelanggarakan lembaga pendidikan Taman Kanak-Kanak, Ibtidaiyah, Mu’allimin dan Mu’allimat
		dan apabila sudah memungkinkan Pendidikan Tinggi.
	3.	Mejadi Lembaga Pendidikan Islam yang berjiwa pondok pesantren dengan mengutamakan arah pendidikannya kepada:
		Taqwa kepada Allah, beramal soleh, berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berfikiran bebas dan berwiraswasta.
	4.	Menjadi tempat beramal untuk meninggikan Kalimat Allah.
	5.	Tidak berafiliasi kepada partai politik atau golongan apapun.

	Diamanatkan pula agar Nadzir dalam waktu sesingkat-singkatnya mendirikan Yayasan yang berbadan hukum bernama “Majlisu Riyasatil Ma’had” sebagai lembaga tertinggi dalam struktur organisasi Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar dan sebagai pelaksana amanat wakif yang tercantum dalam Piagam Ikrar Wakaf. Dengan berdirinya lembaga berbadan hukum ini struktur organisasi di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar diperjelas. Fungsi dan wewenang masing-masing lembaga dibuat sepilah dan sejelas mungkin sehingga tidak terjadi tumpang tindih antara fungsi dan wewenang lembaga-lembaga yang ada. Termasuk juga telah dibuat aturan yang jelas tentang mekanisme pergantian kepemimpinan di Pondok Pesantren Wali Songo, yang dengan demikian kelangsungan hidup Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar dapat lebih dijamin dan dipertanggung jawabkan.

III.	Yayasan Penyelengara
	Lembaga tertinggi di Pondok Pesantren Wali Songo adalah yayasan bernama “Majlisu Riyastil Ma’had Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar” dengan akte Notaris Widyatmoko, SH. Nomor 04, tanggal 13 Juli 1998. Terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Ponorogo nomor: 10/Pr/Non./1998. Yayasan Majlisu Riyasatil Ma’had Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar adalah lembaga berbadan hukum yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta usaha-usaha lain di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar

IV.	Program Pendidikan Dan Lembaga-Lembaga Di PPWS Ngabar
	A.	Sistem Pendidikan
		Sistem Pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar menggunakan program formal terpadu (terpadu antara pendidikan formal dan nonformal, keilmuan Agama Islam dan Umum, akademis dan kemasyarakatan); berasrama dengan didukung oleh pembinaan intensif dan proporsional di dalam dan di luar kelas selama 24 jam. Ustadz, Ustadzah dan kanselor hampir semuanya berlatar belakang pendidikan pesantren (Wali Songo Ngabar, Pondok Modern Gontor dll), serta berbagai sarjana lulusan perguruan tinggi di dalam atau di luar Negeri.
	B.	Jenjang pendidikan
		Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar adalah lembaga pendidikan Pondok Pesantren yang di dalamnya terdapat jenjang-jenjang pendidikan formal dengan sistem klasikal. Melalui jenjang-jenjang pendidikan yang ada para santri-santri tidak hanya mendapatkan pendidikan agama tetapi juga mendapatkan pendidikan umum yang memadai.
		Jenjang pendidikan yang ada meliputi:
		1.	Jenjang pra sekolah: Tarbiyatul Athfaal al-Manar (tidak berasrama)
		2.	Madrasah Ibtidaiyah Mamba’ul Huda (berasrama/tidak berasrama; setingkat SD; 6 tahun)
		3.	Tarbiyatul Mu’allimin al-Islamiyah (khusus putra; 6 tahun bagi tamatan SD dan 3 atau 4 tahun bagi
			tamatan M.Ts./SLTP; berasrama; pendidikan formal setingkat MTs/SLTP dan MA/SMU)
		4.	Tarbiyatul Mu’allimat al-Islamiyah (khusus putri; 6 tahun bagi tamatan SD dan 3 atau 4 tahun bagi
			tamatan M.Ts./SLTP; berasrama; pendidikan formal setingkat MTs/SLTP dan MA/SMU).
		5.	Istitut Agama Islam Riyadlotul Mujahidin (jenjang S-1; Fak. Dakwah, Syari’ah, Tarbiyah; berasrama)
	C.	Lembaga-Lembaga Penunjang Pendidikan
		Di samping lembaga-lembaga pendidikan tersebut, terdapat lembaga-lembaga lain:
		1.	Majlisu Riyasatil Ma’had; Yayasan sebagai lembaga tertinggi di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar
			dan pelaksana amanat wakif yang tercantum dalam Piagam Ikrar Wakaf tanggal 22 Sya’ban 1400 H/6 Juli 1980 M.
		2.	Yayasan Pemeliharaan dan Pengembangan Wakaf Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar. Bertugas:
			a.	Memelihara, menyempurnakan dan mengembangkan segala usaha Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar,
				dalam bidang materiil, untuk tercapainya tujuan Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, terlakksana menjadi suatu lembaga pendidikan Islam yang bermutu tinggi dan bermanfa’at bagi masyarakat Indonesia umumnya dan tetap berjiwa pondok.
			b.	Melanjutkan dan menyempurnakan segala usaha yang telah dirintis oleh pendiri dan pimpinan
				Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar di bidang materiil, baik benda tetap maupun benda bergerak, sehingga memenuhi hajat Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, sesuai dengan perkembangannya.
		3.	Majlis Pembimbing Santri (MPS) Putra. Bertugas dalam bidang pengasuhan dan pembinaan santri putra
			dalam kegiatan luar sekolah.
		4.	Majlis Pembimbing Santri (MPS) Putri. Bertugas dalam bidang pengasuhan dan pembinaan santri putri dalam
			kegiatan luar sekolah.
		5	Himpunan Alumni dan Keluarga Pondok Pesantren Wali Songo (HAKPW) dengan cabang-cabangnya di dalam dan
			di luar Negeri. Bertanggung jawab dalam bidang pembinaan alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar.

	D.	Pendidikan Komputer Dan Bahasa
		Dalam rangka memperkaya dan memperluas bekal bagi masa depan santri-santri Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar didirikan “Lembaga Pendidikan Komputer Wali Songo (LPKWS)” dimana melalui lembaga ini para santri mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan dasar tentang komputer dan Internet. Di samping itu, melalui pendidikan komputer tersebut juga dapat dijadikan sarana untuk memperluas wawasan dan menambah media belajar bagi santri-santri. Di samping pendidikan komputer, kepada santri-santri juga diharuskan untuk menguasai beberapa bahasa asing yang menjadi prasyarat mutlak untuk pengembangan kemampuan ilmiah mereka. Dalam hal pendidikan bahasa ini, di samping dilaksanakan melalui pendidikan kurikuler di kelas; juga dibuatkan “Laboratorium Hidup” dengan mengharuskan setiap santri untuk menggunakan bahasa-bahasa asing tersebut menjadi bahasa percakapan sehari-hari. Dengan demikian akan tercipta lingkungan berbahasa yang menjadikan bahasa-bahasa asing tersebut menjadi bahasa ibu. Melalui cara inilah kemampuan berbahasa dapat dikembangkan dengan mudah. Sarana pendidikan bahasa asing yang masih sangat diharapkan untuk dimiliki adalah “Laboratorium Bahasa” yang memadai. Bahasa asing yang sangat ditekankan untuk dikuasai oleh santri-santri Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar adalah:
		1.	Bahasa wajib untuk setiap santri: Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
		2.	Bahasa penunjang dan bersifat elektif bagi santri yaitu: Bahasa Jerman dan (sedang diusahakan) Bahasa Jepang.
V	Kegiatan-Kegiatan Ekstra Kurikuler
	Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler meliputi: Latihan Kepemimpinan (Kepengurusan Organisaasi); Kepramukaan; Tahfidzul Qur’an; Jam’iyyatul Qurra’; Lembaga Bahasa; Muhadloroh (latihan pidato bahasa Arab, Inggris dan Indonesia); Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD); Olah Raga; Kesenian; Kursus Komputer; Amaliyah Tadris (praktek Mengajar).

visi dan misi ponpes ''wli songo''


VISI
	Menjadi Lembaga pendidikan Islam bertaraf Internasional yang bertumpu kepada kemandirian, akutabilitas dan jaminan mutu.
MISI
1.	Membentuk kader umat yang berkualitas,
	dengan menanamkan jiwa keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhuwah islamiyah dan kebebasan.
2.	Mencetak kader umat yang bertakwa,
	beramal shalih, berbudi luhur, berbadan sehat, berpengetahuan luas, berfikiran bebas, berjiwa wiraswasta

my country ...................bangetttttttt

nama: esha prihan jaya
ttl: bogor 12 juli 1989
alamat: kp cibatok kec. cibungbulang kab: bogor JAWA BARAT
E-mail:friendster.ezza_89@yahoo.com. tlp : (0251)647738
moto: if not te\he art so what we proud of
hobi: disgen..........of art
cita-cita: poknya..................gw haru jadi insan yang ber guna

nama:alam rizki moktora fadillah
ttl: 9 oktober 1991
alamat: jl masjid al-mukhlisin rt02\06 no:4kp perigi ds.bedahan sawangan DEPOK, tlp (0251)600162
hobi : renang and main guitar
cita-cita: bikin ortu bahagia
moto: hidup sekali maka hiduplah yang berarti

nama:ingit puji pratama
ttl: lumajang 1 februari 1992
alamat: jl senduro-senduro .lumajang JATIM
hoby: sport and study
cita-cita:..................

nama: zulpikar yusup
ttl: kupang 20 november 1990
no tlp: (0380)882058
hoby: olah raga bermain and bercanda
motto: "hidup mulya mati syahid"
alamat: bandara al-tari bundaran adipura belakang kurnia sevic. kel: petui kec: maulata kab: kupang NTT

nama: rocky afresian
ttl: wonogiri 24 juni 1991
tlp: (0273)415119
motto: les't enjoy in our life
alamat: jl purwantoro bulukerto depan kantor lurah purwantoro kec: p[urwantorokab: wonogiri :JAWA TENGAH

nama: sigit wah yudi
ttl: 27 juni 1991
hoby: menggambar membaca
alamat: ds harapan jaya kec: muara enim kab: muara enim
no: 18 blok.:Crt/rw 04/07 jl melati PALEMBANG

NAMA: ARDIAN BANGGA DUWI HAN FASHA
ttl: lumajang 16 maret 1993
alamat: jl senduro utara desa senduro lumajang jawa timur
tlp: 0334)610059
hoby: olah raga musik dan lukis
cita-cita: menggemparkan dunia
motto: ini adalah aku dan jangan banggakan lah orang lain

nama: ibnu zu'un
ttl: samarinda 24 dess 1992
alamat: jl kh saman hudi raja wali Gg: an'nur 02 samarinda ka,imantan timur
tlp: (0541) 766139
hoby: bela diri dan musik
cita-cita : cari uang sendiri buat beli harta
motto: hidup sekali maka hiduplah yang brarti

nama: dede zainudin
ttl: ngawi 30 nov 1993
alamat: dusun jumog Ds. macanan rt/w: o3/01 kec: jogoro kab: ngawi
tlp: (0351)7740327
cita-cita: menjadi orang sukses
motto: berani karna bena takut karna salah

nama : alfin pauzian rosyid
ttl: bima 2 des 1992
alamat:jl kota raja tete batu rt/rw: 01/02
kec: sikur kab: lombok timur NTB
tlp: (0376)632552
hoby: main guitar ,,olah raga
cita-cita: derektur presiden minyak
motto: turutilah kata dari orang tua mu selagi itu baikdan jangan lah menyakiti hati nya

nama: indra suandi
ttl: cirebon 19 dess 1992
alamat: ds. lurah kec: plumbon kab: cirebon jawa barat
tlp: (085259856654)
hoby: basket renang . sepeda gunung
cita-cita: menjadi orang yang sukses
motto: jangan bilang tidak bisa sebelum mencoba

nama: andrean dinda pambudi
ttl: malang 8 apr,, 1993
alamat : jl masjid al-mukhlisin rt/rw: 02/06 kp prigi ds. bedahan kec: msawangan depok
tlp: (0251) 600162
hoby: olah raga
cita-cita: ingin pergi klemadinah and ke mekah
motto: santai siap bantai (SSB)

"bgian dari novel gueeeeeeeeee..."

-lahir di negara indonesia
-orng tua muslim (islam)
-berdomisi di kota bogor
-berdarah biru sundawiyah.
-berambisi keras dalam memprioritaskan pendidikan.
-pengasuhan lebih banyak dari pihak ibu,serta tetangga terdekat.
-hidup di atas keluarga ningrat.
-di tinggalkan ayah ketika masih minum asi.
-cenderung jauh dengan bapak.
-identik akrab dengan nenek dari bapak.
-segan terhadap kakek dari bapak.
-takn mengalami bermain dengan kakek dari mamah semasa hidupnya.
-telah kian lama berdomisi di tempat mamah.
-disiplin keras oleh nenek pihak mamah segi pendidikan .
-perhatian panuh oleh om dari pihak mamah.
-manja berkeinginan tinggi.
-sering memeksa dalam meminta sesuatu .
-segan dan ta'at pada omongan bapak dan tak berni menggugat.
-kedud orang tuanya memasukannya ke dunia pesantren.
-dia lebih cenderung sayang dan taat pada mamah.
-telah mengelami pesantren di kota banten"menes" kananga.
-mengalami belajar di kawasan "jawa timur" pesantren wali songo ngabar.
-ber masalah didalam pandidikan tingkat "mts" DO
-kurang adanya pendekatan sama ORTU

Senin, 05 Mei 2008

3 komentar:

MY HARIMM,,,,,,,,,

PAINTING NGABARIAN

komic wwwwwwwwww

PENALAMAN GW.

CHIEF OF ART

"OPTIMALISASI KERJA PAINTING"

"KODE ETIK"

HALOO...NI KITA2 LG FOTO BARNG DI KAMAR DISGN OF PIANTING]

KAMAR KERAMAT

"GRAKAN PRAMUKA "

"PAGELERAN SENI SANTRI KELAS AKHIR"

Potret a essa

zulfikar yusup

Rocky afresian

wildan bom-bom

fahmi sakoti

ibnuzu"un

dede

alfin

indra suwandi

andrean dinda pambudi

ardian bangga

Arsip Blog

Mengenai Saya

mamah gw gokil abissssss

potret bokap gw..........

HIMPUNAN ALUMNI DAN KELUARGA

Muqoddimah

Sekilas Pondok Pesantren Wali Songo

visi dan misi ponpes ''wli songo''

SAYOOOONARA SAMPAI BERJUMPA PULA

garaduate 42 to perpection 2008

yudicium graduet 42

PAINTING NGABARIAN

my country ...................bangetttttttt

"bgian dari novel gueeeeeeeeee..."

FROPIL GW BANGEEET...................